- Secara visual, cahaya sangat menarik dan bisa dikembangkan lebih jauh. Terutama menyangkut warna dan komposisinya
- Merupakan pengembangan untuk menjaga kesinambungan (continuity) atau semacam Versi 3.0 dari Lampu (Versi 1.0) dan Kipas Angin (Versi 2.0). Ada semacam asumsi bahwa versi 3.0 adalah versi yang sempurna, merupakan kick off untuk sebuah langkah sukses setelah jalan merangkak dan berat dari versi sebelumnya (agak takhayul ya?)
- Secara konseptual, cahaya adalah sebuah level advanced (tingkat lanjut) setelah bentuk media sumber cahaya (bola lampu). Visualisasi ide dalam bentuk bola lampu menunjukkan pentingnya sebuah ide segar dalam penciptaan sebuah karya visual, sementara cahaya menunjukkan pengaruh ide segar tersebut terhadap kehidupan yang lebih luas. Pengaruh itu benar-benar riil, impactfull. Dengan ide-ide segar, kita bisa mempengaruhi kehidupan, men-direct (mengarahkan) target audience/massa yang segmented untuk menerima pesan yang kita sampaikan. Kekuatan komunikasi massa itu – jika digunakan dengan bijak dan tepat – akan membuat hidup kita jadi lebih menarik dan lebih indah
- Cahaya adalah jembatan komunikasi antara mata kita dan benda yang kita lihat. Agar dapat melihat sesuatu, cahaya harus masuk ke mata kita. Ini menunjukkan konsep komunikasi periklanan yang mulai kita bangun secara lebih komprehensif (lebih mengarah kepada konsep positioning dalam jangka panjang), tidak sekedar desain grafis (visualisasi promosi untuk mendukung selling) saja.
Friday, December 27, 2002
Kenapa Cahaya? Start of Dreamlight
Subscribe to:
Posts (Atom)