Saturday, September 10, 2005

Melukis Kanvas Baru

Buat Sari dan Yudi

Apa yang terbentang di sepanjang umur kita
Menjadi ladang bagi tumbuhnya niat baik dan cinta
Menjadi pelangi bagi mendung yang hilang
Dan menyelipkan cahaya di sela daun-daun sejuk berembun

Ketika ladang itu tumbuh menjadi sebesar kehidupan
Maka kebersamaan menjadi jawaban terindah
Untuk menumbuhkan tunas kebaikan, keindahan dan kebahagiaan

Sehingga setiap panen senantiasa dihiasi tawa riang
Dan hangatnya semangat kebersamaan

Bukannya tak penting menentukan dimana kita akan tinggal
Dan berapa bakul nasi yang akan terhidang di pagi hari

Bukannya tak penting kemana kita akan pergi membasuh penat
Dan kelebihan hasil bumi yang akan kita bagikan pada handai taulan

Tapi cinta itu sendiri sudah cukup membayar semuanya
Karena menjalani hidup adalah soal bagaimana belajar saling mempercayai
Dan bagaimana mengatasi setiap persoalan dengan senyuman

Dilandasi kokohnya genggaman tangan untuk terus melangkah
Dalam gelap dan sakitnya perjalanan mewujudkan impian bersama
Dengan peluh dan air mata yang makin menguatkan langkah
Perjalanan seusia waktu untuk menggapai indahnya cahaya di masa depan

Kupersembahkan padamu sebuah kanvas kosong
Yang dibingkai dengan cinta putih
Dan dikencangkan ikatannya oleh kasih sayang

Selamat melukis di kanvas kehidupan

M. Arief Budiman