Saturday, December 23, 2006

Sunday, November 26, 2006

Menuju 9 Finalis Dji Sam Soe Award 2006

Dewan juri tetap "Dji Sam Soe Award 2006" menetapkan sembilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbaik sebagai finalis untuk selanjutnya mengikuti seleksi untuk memilih tiga pemenang, kata salah satu anggota dewan juri tetap Arief Mulyadi di Jakarta, Kamis.

Kesembilan UKM itu adalah PT. Pembina Raga yang bergerak di bidang pembuatan alat peraga pendidikan, PT. Surya Sejahtera yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa bengkel, PT. Petakumpet yang menggeluti bisnis periklanan, CV. Ridaka yang menyediakan bermacam kerajinan dan tenun. Selanjutnya, CV. Nur Teknik yang bergerak dalam pembuatan alat kedokteran, CV Bunga Indah Farm dan Kelompok Usaha Tani Sayur Organik yang bergerak di bidang Agribisnis, serta Bakmi Raos dan Amanda Brownies yang menggeluti bisnis makanan.

"Sembilan UKM itu akan mempresentasikan bisnis mereka untuk dicari tiga pemenang," kata Arief Mulyadi ketika mengumumkan kesembilan UKM terbaik tersebut.

Dalam presentasi itu, kesembilan UKM tersebut akan memaparkan segala sisi kegiatan usaha sekaligus menunjukkan jiwa kewirausahaan kepada Juri Kehormatan yang terdiri dari para pelaku bisnis yang sukses di bidangnya, kata Arief yang juga Kepala Divisi Manajemen Mutu PT Permodalan Nasional Madani itu.

Dji Sam Soe Award 2006 adalah ajang penghargaan UKM kedua yang diadakan PT HM Sampoerna Tbk bekerjasama dengan PT Tempo Inti Media Tbk.

Secara umum, ajang itu mensyaratkan kepemilikan omset UKM senilai Rp1 miliar sampai Rp5 miliar per tahun, kepemilikan aset (bukan tanah dan bangunan) maksimal Rp1 miliar, kepemilikan karyawan minimal sepuluh orang, dan kontinyuitas operasional usaha minimal tiga tahun.

Proses sosialisasi dan pendaftaran penghargaan itu berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2006 dengan menjaring 5.112 UKM. Setelah melalui proses seleksi berdasar proses usaha, penerapan aktivitas perencanaan, organisasi, dan pengawasan, dewan juri tetap memilih 234 UKM yang bisa melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya.

Selanjutnya, melalui verifikasi langsung di lapangan untuk mengetahui semangat kewirausahaan dan kejelian memanfaatkan kesempatan, didapatkan sembilan UKM terbaik sebagai finalis.

Proses akhir "Dji Sam Soe Award 2006" berupa presentasi sembilan UKM finalis akan menentukan tiga pemenang yang berhak atas piala dan uang tunai dengan total Rp108 juta.

Dalam keterangannya, M. Arief Budiman (Managing Director PT. Petakumpet) mengatakan,"Kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terus mendukung sehingga prestasi menuju finalis Dji Sam Soe Award 2006 ini berhasil diraih. Tapi ini barulah awal, karena kami ingin berprestasi lebih baik lagi. Semoga kami mampu berbuat yang terbaik di babak final nanti. Kompetitornya hebat-hebat dan jauh lebih berpengalaman. Seperti apapun hasilnya nanti, saat ini saya optimis. Karena saya emang jarang pesimis, he he he..."

Dengan semangat good is not enough, creative agency yang didominasi anak muda ini akan kembali berkompetisi dengan 8 UKM terbaik di Indonesia pada awal Desember ini. Mampukah Petakumpet meraih yang terbaik? Kita tunggu saja hasilnya.

Daftar lengkap finalis ada di: www.djisamsoe.com/ukm

Thursday, November 23, 2006

New Client: Digital Studio College

Setelah melewati proses pitching yang seru dengan Srengenge Advertising, PT. Petakumpet memenangkan klien baru: Digital Studio College Jakarta untuk menangani kampanye promosi 2007.

Bp. Andi S. Boediman dari Digital Studio mengungkapkan, "Keunggulan Petakumpet terletak pada upaya creative breaktrough dalam merancang promotion tools yang berkarakter. Kekuatan karakter itulah yang dibutuhkan Digital Studio College ke depan untuk bersaing dengan lembaga pendidikan kreatif sejenis."

Apep Suherliana (Marketing Head Petakumpet) dalam keterangannya menyebutkan,"Upaya mendapatkan kepercayaan klien baru lewat pitching ini sangat fair, agar klien mendapatkan agency dengan output kreatif terbaik dan budget yang kompetitif. Jadi jika ada undangan pitch lagi, jangan malu-malu untuk menghubungi saya di 0274-373847."

(Waduh, press release kok malah promosi ki piye thoo...)

Thursday, October 05, 2006

Refresh Ruangan

Buat temen-temen yang lama gak maen ke Petakumpet, ada info terbaru: sejak awal Oktober kemarin ruangan kreatif di sebelah barat sekarang move ke timur bergabung dengan bala kurawa yang lain. Selain biar lebih fresh, juga agar style-nya makin compact alias singset: tertata secara lebih integrated dan mempertahankan hanya elemen & tools terpenting.

Diharapkan, dengan komposisi ruang yang lebih ringkes, gerakannya pun makin gesit. Siap berkompetisi sambil tersenyum. Siap menjadi yang terbaik tanpa harus merendahkan yang mediocre.

Akhirnya, sekaranglah saatnya menyusun kuda-kuda baru. Untuk maju seratus langkah di depan, kita perlu mundur beberapa langkah. Bukan karena gentar, tapi karena sebagai satu tim: kita sangat penuh perhitungan. Dan a built to last company, tak pernah bisa dibangun dengan cara instant.

Selamat me-refresh ruangan, selamat me-refresh isi otak untuk output kreatif yang lebih mengejutkan.

Sang Pemimpi Klien



Iklan, dalam pakem M. Arief Budiman, tetap harus bisa membantu klien untuk mencapai tujuan marketing. Lantaran itu, puluhan award kreatif yang dimenangkan Petakumpet akhirnya dianggap sebagai bonus.

Petakumpet adalah pelanggan award Pinasthika. Rasanya Anda harus setuju dengan statement tersebut. Terhitung sejak festival kreatif ini dirilis menjadi event nasional 2003, agency yang berdomisili di kota gudeg itu tak pernah terlewat mendapatkan penghargaan. Tahun 2003 mereka memetik 9 award. 2004 dengan 7 award. Tahun 2005 dengan raihan 6 award kategori gold dan 14 penghargaan lain mereka akhirnya diganjar sebagai Agency of The Year. Terkini dalam Pinasthika 2006, Petakumpet diakui sebagai The Most Creative Agency.

By the way, M. Arief Budiman sang Managing Director tak hendak berhenti di situ. “Saya tidak menginginkan tim saya selalu mengenang prestasi masa lalu. Hal terbaik yang kita lakukan di masa lalu hanya akan menjadi track record. Kualitas kita diukur dari prestasi hari ini, bukan kemarin,” ujarnya lugas.

Kendati sederet prestasi yang sudah disebut di atas bersentuhan dengan faktor kreativitas, profesional 31 tahun ini ternyata mengukur kualitas iklan bukan semata dari sisi itu. Pakem iklan – baginya – harus tetap bisa membantu klien untuk mencapai tujuan marketing. Entah itu brand building, selling ataupun objective yang lain. Iklan memang bukan hanya pentas kreatif.

“Makanya award bagi kami cuma bonus. Job utama kami adalah men-support kebutuhan promosi klien,” ucapnya panjang lebar.

Sebagai penyedia jasa, klien menjadi faktor yang paling diutamakan oleh Petakumpet. Puluhan creative award yang mereka menangkan – menurut pengakuan pria yang gemar bermimpi ini – tak pernah bisa menggantikan hangatnya hubungan yang saling mendukung dengan klien. Tanpa kedekatan itu, prestasi tidak akan banyak gunanya. Lantaran itulah di Petakumpet, Arief selalu bicara: strategi, strategi, strategi. Mereka tidak akan mengeksekusi sebuah iklan tanpa strategi yang kuat.

Tidak lelahkah Arief sebagai pribadi mengurusi kebutuhan klien setiap saat? Cobalah Anda buka blognya. Disana Anda akan mendapatkan sisi lain dari alumnus Diskomvis Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta yang dikutuk menjadi mahasiswa teladan tingkat institut dan wisudawan terbaik tahun 1999.

Ia bukannya tak pernah merasa muak dengan rutinitas 24 jam yang menjebak orbit otaknya. Pada saat-saat itulah Arief banyak melakukan refleksi diri dengan cara bersahaja. Secangkir teh panas, kenangan tentang almarhumah nenek tercinta, sehalaman catatan pinggir Goenawan Mohamad, sekutip dua puisi, prosa atau sebendel novel bahkan sekedar diam menyesap waktu, niscaya akan mengembalikannya menjadi diri yang utuh. Dan di matanya, dunia pun terlihat kembali berkilau.


Artikel dikutip dari Advertiser of The Month
Majalah MIX 09 / III, 25 Sept – 25 Okt 2006
Diliput dan ditulis oleh: Nurur R. Bintari

Monday, October 02, 2006

Petakumpet Semifinalis Djie Sam Soe Award 2006



PT. Petakumpet melangkah lagi ke babak selanjutnya di Djie Sam Soe Award, sebagai satu-satunya advertising agency kategori UKM yang masuk semifinalis DSS Award.

Dari 5112 formulir yang mendaftar untuk Djie Sam Soe Award UKM Award 2006, tim juri yang terdiri dari Kelompok TEMPO Media, Dunamis, Swiss Contact dan PNM melakukan seleksi administratif hingga tersaring 2112 peserta. Dari jumlah tersebut dilakukan seleksi melalui interview telepon dan tersaring 650 peserta. Melalui proses penilaian berbagai sisi, tim juri telah menetapkan 234 semifinalis yang berhak mengikuti babak kualifikasi selanjutnya.

Dewan Juri
Swisscontact, dengan keterlibatan dalam bidang UKM yang bermula di Bandung pada tahun 1989 dengan bantuan yang diberikan melalui asosiasi UKMPT Permodalan Nasional Madani (PERSERO), penyedia jasa pembiayaan termasuk kredit program dan jasa manajemen untuk UMKMK (Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi). Dunamis Organization Services, penyedia pelatihan-pelatihan manajemen perusahaan, kepemimpinan dan pembentukan tim demi mencapai hasil usaha yang maksimal.

Apakah langkah agency paling kreatif di Jogja ini akan terus berlanjut ke babak berikutnya? Kami mohon doa restunya...

Info selengkapnya cek di: http://www.djisamsoe.com/ukm/

Saturday, September 30, 2006

Bulan Penuh Berkah

Beberapa hari setelah Pinasthika Ad.Festival 2006 selesai, Petakumpet memenangkan pitching untuk Creative Strategy (Above & Below The Line) Launching 'Davos Classic New Package'. Beberapa agency yang mengikuti pitch ini adalah: Medcom Yogyakarta, Srengenge Yogyakarta dan Fresh Blood Indonesia, Solo. Dalam kesempatan itu pula, Medcom terpilih untuk menjalankan program Brand Activation-nya.

Kabar terbaru dari pitch terakhir yang diikutinya di bulan September ini, Petakumpet memenangkan Creative Strategy (Above & Below The Line) untuk Launching starOne area Jawa Tengah & DIY yang diadakan oleh PT. StarOne Mitra Telekomunikasi Semarang. Dalam pitch tersebut, Petakumpet berkompetisi dengan Wicaksana Ad. Semarang dan Matahari Ad. Jakarta.


Dalam keterangannya, M. Arief Budiman (Managing Director) mengatakan,"Kemenangan dalam pitching ini tidak berarti apa-apa jika klien tidak merasakan dampak positif yang signifikan dari kekuatan ide yang dimiliki Petakumpet. Agency yang menjalankan fungsinya sebagai brand booster selain dituntut selalu siap dengan ide segar juga ditantang ketajaman strategi kreatifnya dalam mengawal brand untuk menjadi top of mind. Akan ada kejutan-kejutan menyenangkan dari brand yang kita tangani, Anda hanya perlu menunggu saatnya tiba. New experience adalah kunci untuk menarik perhatian target audience untuk selanjutnya membuat mereka merasa enjoy dan comfort dengan brand baru yang diperkenalkan. Dengan itu brand loyalty dibangun."

Seperti apa kedua brand tersebut di atas ditangani oleh Petakumpet, ikuti terus perkembangannya lewat blog ini. Infonya selalu hangat, selalu aktual. Semoga keberkahan di bulan ini terus berlanjut, semakin segerrrrr.... Amien :)

Thursday, August 24, 2006

Mau Desain Poskamling?



Tim kreatif Petakumpet mendesain Poskamling RT 54 RW 11 Gedongkiwo yang berlokasi di dekat kantor. Poskamling ini pada tahun 2005 meraih Juara 1 Lomba Poskamling se-Kodya Yogyakarta dan sekaligus Juara Poskamling Favorit pilihan pembaca surat kabar. Hadiah yang diperoleh sebesar Rp 15.000.000,- menambah uang kas RT yang biasanya berjumlah ratusan ribu rupiah.

Sunday, February 26, 2006

Fear No Great Ads

Bale Agung

Online Brainstorm 1




Brief: ILM ini dibuat untuk menyambut Ramadhan 1426 kemarin, ditayangkan selama bulan Ramadhan dengan audiens muslim umum, usia remaja sampai dewasa.

Menampilkan ILM ini saya anggap perlu sebagai media diskusi online untuk menghasilkan suatu output kreatif yang unggul. Jadi tidak perlu ngumpul di satu ruang, brainstorm ini bisa kita laksanakan dimanapun, kapanpun. Semuanya boleh kasih comment, baik atau buruk. Memuji atau menghujat, syukur-syukur ngasih saran perbaikannya. Jadi ini bukan monopoli orang kreatif aja, tapi semua departemen boleh bahkan semua orang. Everybody invited. Dengan upaya kecil ini, semoga suatu hari nanti ada output Petakumpet yang pulang bawa award dari Adfest. So, ditunggu partisipasinya buat jadi pahlawan yang menyelamatkan dunia periklanan Indonesia!

Saturday, February 25, 2006

Petakumpet Nominator Cakram Award 2006


Good is Not Enough

Rebuild Our Corporate Culture

Latar Belakang

Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi dapat diandaikan sekumpulan tombak. SDM yang kompeten (tombak yang runcing ini) arahnya sering ke mana-mana. Tugas budaya perusahaan adalah mengikat mereka dalam satu arah, sehingga mempunyai "daya dobrak" yang tinggi dalam persaingan.

Budaya perusahaan sekarang menjadi salah satu tema sentral dalam pengembangan perusahaan. Budaya perusahaan bukan hanya dipandang sebagai warisan masa lalu belaka, tetapi juga harus direkayasa dan ditempatkan sebagai strategic tools untuk mencapai tujuan perusahaan dan sebagai andalan daya saing. Hampir semua aspek pengembangan perusahaan selalu terkait dengan budaya perusahaan.

Ketika krisis melanda negara kita, banyak perusahaan dijual, diambil alih dan dimerger. Masalah perbedaan budaya perusahaan dan bagaimana mengatasi perbedaan itu menjadi masalah yang menonjol. Berbagai merger antar bank juga menyisakan api dalam sekam berupa rendahnya trust secara horisontal maupun vertikal dalam jajaran SDM, akibat belum tuntasnya konsolidasi budaya perusahaan. Dalam proses akusisi dan merger, masalah budaya perusahaan memegang peran kunci bagi keberhasilannya.

Beberapa program Kerja Sama Operasi juga banyak yang terhambat, karena masalah budaya perusahaan. Padahal perkembangan bisnis ke depan memang diwarnai oleh network organization, yang didorong oleh keinginan menggabungkan kompetensi masing-masing untuk mendapatkan nilai terbaik bagi pelanggan. Dan batu sandungan terbesar adalah perbedaan norma yang bersumber dari perbedaan budaya perusahaan masing-masing organisasi.

Krisis juga menyadarkan perusahaan untuk berbenah diri dan melakukan perubahan yang signifikan. Padahal dalam pengembangan organisasi, tak akan ada keberhasilan tanpa dukungan budaya perusahaan yang sesuai. Misalnya kualitas produk dan kualitas jasa service quality dapat diciptakan dengan dukungan quality-centered culture, sebuah budaya yang menempatkan penyajian jasa dan produk yang customer driven sebagai proses pendukung untuk continuous improvement.

Dalam melakukan corporate culture engineering bukan saja dituntut keahlian dalam bidang pengembangan organisasi, tetapi juga pemahaman yang baik dalam bidang antropologi. Program ini akan bersentuhan dengan elemen-elemen sebuah budaya perusahaan seperti nilai-nilai, heroisme, ritual dan jaringan kultural. Proses sosialisasi harus melewati pengkajian secara mendalam, memilih bauran sarana sosialisasi yang paling tepat, dan mengemasnya dalam sebuah program terpadu, yang dapat dievaluasi dan dikontrol efektivitasnya.

Sebagai sebuah perusahaan kreatif yang diharapkan bisa dibawa ke publik suatu hari kelak, PT. Petakumpet dituntut untuk memiliki corporate culture yang kondusif bagi tumbuh suburnya ide-ide segar dari seluruh elemen perusahaan di dalamnya.Sekaligus juga untuk menempatkan semangat komunitas dan kebersamaan dalam frame korporat yang tepat, sehingga tidak saling berbenturan (destruktif) tapi saling melengkapi (konstruktif).

Karena corporate culture menyangkut hal yang paling mendasar sebelum perusahaan berkembang lebih besar lagi, maka diperlukan perhatian dan upaya yang sangat serius dari semua pihak yang dikoordinasikan oleh manajemen secara kontinyu dengan target pencapaian yang ditentukan. Untuk itu diperlukan konsep umum maupun teknis untuk menerapkan strategi membangun corporate culture.

Visi Perusahaan

Membuat hidup lebih menarik dengan terus menciptakan ide-ide segar. Setiap hari.

Program membangun corporate culture ini diharapkan dapat mengkomunikasikan visi ini sehingga menjadi spirit yang menggerakkan seluruh elemen perusahaan untuk terus melaksanakan perbaikan dan menciptakan kemajuan dalam operasionalnya setiap hari.

Misi Corporate Culture
1. Membangun sistem korporat yang bersih, efektif dan progresif
2. Menjadi biro iklan paling kreatif dalam skala nasional
3. Become The Most Admired Company dalam skala nasional

Rencana Umum
Membangun budaya disiplin, bersih, hemat // Mewujudkan environment yang kondusif untuk berkembangnya ide-ide segar // Menciptakan lingkungan profesional yang bekerja keras, berinisiatif dan bertanggung jawab // Membangun budaya ramah dan murah senyum

Tema Sentral: good is not enough
Manajemen akan mengarahkan semua staf untuk mengembangkan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam day to day operations. Manajerial akan mengarahkan staf dengan kemampuan dan sifat terbaik dalam sebuah teamwork yang kuat dan saling melengkapi. Tanpa adanya saling pengertian antar seluruh elemen di perusahaan ini, akan sulit dicapai tujuan yang telah kita tetapkan di Direktorat. Mereka memang diberikan pressure yang cukup, sekaligus reward dan punishment yang sesuai. Sebagai pelengkap dari tema besar Good is not enough, ada tiga hal yang menjadi target kita tahun ini dalam lingkup corporate culture:

Great Attitude
Termasuk penerapan budaya disiplin, bersih, hemat

Great Skill
Meningkatkan kemampuan di bidangnya masing-masing dan kemampuan bekerjasama lintas departemen.

Great Company
Dari dua hal di atas, kita bisa mulai membangun perusahaan yang dihormati karena memiliki keunggulan dan daya saing tinggi, lewat system komunikasi yang sehat dan terbuka baik di internal maupun eksternal

Penutup

Semoga ini menjadi upaya awal yang akan membuat perusahaan kita menjadi: The Most Admired Company paling tidak dalam tataran nasional. Ini target yang serius, tanpa bermaksud melebih-lebihkan. Sebuah alasan yang cukup bagus kenapa kita semua harus bangun pagi dan berangkat ngantor setiap hari.

Monday, February 13, 2006

Urgently Needed: Account Executive

Perusahaan kami tidak besar dan tidak berdomisili di Jakarta. Klien kami 250 institusi dan terus bertambah. Meskipun sudah koneksi internet 24 jam sehari, beberapa ruangannya tidak ber-AC (termasuk ruang Anda nantinya). Tapi kami percaya Anda pernah mendengar nama kami. Kami tidak menawarkan gaji yang lebih besar daripada di Jakarta, tapi jika Anda ingin menjadi bagian sejarah periklanan Indonesia: kesempatan itu terbuka lebar bersama kami.

Pertanyaannya: apakah Anda cukup nyali untuk bergabung dengan Agency of The Year Pinasthika Ad.Festival 2003 & 2005 dan meneruskan sukses berikutnya di level yang lebih tinggi?

Hanya jika Anda terpilih jadi Account Executive!

SYARAT UMUM
Berusia tidak lebih dari 28 tahun, menyukai tantangan untuk terus menciptakan ide-ide segar dalam suasana kerja dinamis progresif, kompetitif, mampu bekerja mandiri/teamwork, nyaman bekerja dengan deadline ketat

SYARAT KHUSUS
Pria/Wanita, D3/S1 Umum, menyertakan CV, diutamakan berpengalaman di bidang client service/marketing perusahaan kreatif, mempunyai SIM C dan kendaraan sendiri, berpenampilan menarik

Lamaran dikirim dalam amplop tertutup, di kiri atas ditulis Nama dan kode: AE. Sertakan no. telp./HP. Diterima paling lambat 25 Pebruari 2006. Kandidat yang memenuhi syarat akan dihubungi via telepon, untuk mengikuti tes praktek & wawancara.

Untuk informasi & lamaran silakan hubungi:
Dwi Hastuti SH., MM., HRD Department PT. PETAKUMPET
Gedongkiwo MJ I/1001 Yogyakarta-55142
Telp. 0274-373847, email:
contact@petakumpetworld.com
www. petakumpetworld.com

Saturday, February 11, 2006

Launching New Corporate and Brand Identity



Yogyakarta, Peb 10, 2006, 07.00 pm – Petakumpet, a creative company based on Gedongkiwo Yogyakarta is launching a new corporate and brand identity that will include a reworked company logo, titled Good is Not Enough.

"This tagline 'Good is Not Enough' means that every person of this company should not get satisfied with our past or present achievements. It's not enough just being the good, while others working hard of being the great. Everybody should love challenges to be better, not to hide from them," said M. Arief Budiman, Petakumpet's Managing Director at kick off speech.

The company drops the eye from it's previous logo, change typeface and bring it together with the new face: a compact modification of frutiger bold with a hiding shape of orange 'e' and leaf on it. Combination colour of black dan familiar orange represents new spirit to create more fresh ideas in fast growing company and being tough in the harder competition to achieve greatness. The new logo was created by Eko Eddi Sucipto (Creative Head), the winner of internal new logo competition. Eko becomes the first designer from 2nd generation after the previous logos created by Petakumpet's founders: Radetyo Sindhu Utomo (President Director) and M. Arief Budiman (Managing Director) and Petakumpet’s community at their first studio at Pakuncen Yogyakarta, 1995.

Board of Directors and Board of Commisions are joining all staffs of Petakumpet on ceremony at headquarter since evening before the show 'till the party ends at 10.00 pm with praying leads by M. Bagoes Priambada (Business Development Director).

In a move that's credited with raising public awareness of the new logo, Petakumpet also launched an aggressive marketing action that use the power of low budget campaign including above and below the line.

For further information about the new corporate and brand identity, please visit www.petakumpetworld.com

Sunday, February 05, 2006

Mc.Dedy & Mc.Donald



Entah kenapa ada yang berbuat setega ini pada Ronal Mc.Donald. Mungkin ini karma dari kehidupan patung ini sebelumnya.

Monday, January 30, 2006

Coba Tebak Siapa?

Petualangan Sehari-hari

Seorang pendaki sejati tak bosan-bosannya mendaki gunung yang sama berkali-kali. Mengapa? Karena ia tahu bagaimana menikmati setiap titian pendakian. Baginya, tak pernah ada halimun yang sama. Semak dan pepohonan selalu berganti warna. Awan senantiasa menampakkan lekuk-lekuk baru. Dan, puncak gunung pun memberikan reguk kebahagiaan yang belum pernah dirasakan.

Kita mungkin telah melalui jalan yang sama antara rumah dan kantor selama bertahun-tahun. Maukah anda, dalam satu minggu ke depan, menjadikannya sebagai petualangan pribadi? Bila ya, amati setiap jarak yang anda tempuh. Lihatlah wajah-wajah yang anda temui di jalan. Pepohonan dan daun-daun di taman kota. Kios, warung dan toko. Sinar matahari yang terpantul di kaca gedung tinggi. Gumpalan asap mobil. Coretan di tembok-tembok kota. Apa saja!, semua yang anda jumpai. Berikan perhatian. Namun, jangan masukkan ke dalam hati demi sebuah penilaian. Nikmati saja petualangan ini tanpa perlu mengukur baik-buruknya semua itu. Terima saja ia adanya. Dan, saat memasuki ruang kerja, bolehlah Anda anggap tiba di puncak pendakian. Maka, kata bosan pun bisa kita lupakan dalam rutinitas sehari-hari.

Menuju Brand Baru


Visual kantor lama kita sebelum direnovasi. Tunggu aja kejutannya di bulan Februari ini. Gak bakal nyesel jika mau sabar sedikit. Yang pasti: kualitas baik aja nggak cukup...

Sunday, January 29, 2006

5 Tipe Karyawan di Kantor Kita

Oleh: K.H. Abdullah Gymnastiar (Ide dasar diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

I. Karyawan "Wajib"
  • Keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
  • Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
  • Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
  • Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya

II. Karyawan "Sunnah"

  • Kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.
  • Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
  • Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

III. Karyawan "Mubah"

  • Ciri khas: ada dan tiadanya sama saja.
  • Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
  • Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
  • Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

IV. Karyawan "Makruh"

  • Ciri: adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
  • Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
  • Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

V. Karyawan "Haram"

  • Ciri khas: kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
  • Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
  • Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah.
  • Pendek kata di adalah "trouble maker".

Silahkan direnungkan, kita termasuk kategori yang mana?