Wednesday, July 25, 2007

Menuju Pinasthika 2007

Ah, tak terasa Pinasthika udah datang lagi. Setahun rasanya cuma sebentar. Banyak yang bertanya bagaimana persiapan Petakumpet untuk Pinasthika tahun? Tentu wajar jika mengingat Petakumpet adalah The Most Creative Agency selama tiga tahun tidak berturut-turut (2003, 2005, 2006)

Just be honest, jika ada yang serius banget pengin dapetin The Most Creative Agency tahun ini: sekaranglah saatnya. Karena fokus seluruh tim kreatif kami mengarah ke Citra Pariwara: di sanalah target ditetapkan dan harus diakui: target yang hampir mustahil. Menjadi Agency of The Year Citra Pariwara 2007.

Tapi kan harus menang dulu di Pinasthika 2007? Bisa ya bisa tidak. Syukur alhamdulillah jika kami bisa menang lagi tahun ini. Jikapun tidak, alhamdulillah juga. Artinya temen-temen kami di agency lain sudah makin maju dan berkembang, itu bagus buat makin tumbuhnya bisnis kreatif ini. Tapi ajang Citra Pariwara tahun ini adalah harga mati: so we have to go to get it!

Tuesday, July 24, 2007

Sambutan Untuk Website Petakumpet

Iya websitenya keren... Template gawean sendiri kayanya ya... Mau mau mau.

Fahroni Arifin, Art Director Chuo Senko

WOOOOOOO.... Web-e uuuuapiiiik! dan tidak abot, ajari aku Pak Ekoooo....Salam buat semua.....!

Eri Setiono, S.Sn, Animator Infinite Frame Works

Wooooo... aaappiikkk.. ..!!! Salam buat gadis2 PU yg masih bertahan menungguku pulang kampung.. :)

Gregorius Adi Trianto, S.Sos., Pegawai PLN Manado

Monday, July 23, 2007

Petakumpet di Koran Tempo


Koran ini dari kemarin dicari-cari baru ketemu sekarang. Mmm.. sekalian buat posting, ternyata blog bisa juga berfungsi dokumentatif. Kalau cukup waktunya sih pengin diketik ulang, tapi buat Anda yang senang hati mau membaca artikel ini, jpg-nya lumayan kok alias masih kebaca. Nanti versi teksnya menyusul deh. Tenkiu somad :)

Friday, July 20, 2007

Tentang Dua Anak Manusia


Ini salah satu hasil pikir otak kanannya Husni Mu'arif (Copy Writer). Buat yang lagi stress mikir ide bikin iklan, enjoooyyy...

Thursday, July 19, 2007

Iklan Seharusnya Mencerahkan Masyarakat

Air wudhu masih basah di rambutnya, setelah ia sholat ashar. Sore itu dia tampak kelelahan. Secangkir kopi di tangannya tentu sangat membantu membuatnya segar kembali. Dalam keramaian kantor mulailah ia bercerita tentang biro iklan yang dulunya lahir dari sebuah kos-kosan itu.

Namanya M. Arief Budiman. Ia telah menyelesaikan kuliahnya di jurusan Desain Komunikasi Visual (Diskomvis) Institut Seni Indonesia (ISI) sejak 1999 dan dikutuk cumlaude karena terpaksa belajar keras mengingat kesulitan ekonomi yang melandanya. Sebelum lulus dari bangku kuliah yang menentukan masa depannya ini, Arief sempat merasakan menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) selama satu tahun. Tapi, karena ia selalu tertarik dengan dunia desain grafis, tak ayal UGM ditinggalkannya dan masuklah ia ke jurusan yang dapat menampung ide-ide kreatifnya dengan lebih maksimal.

Berawal dari Kos-kosan

Sudah tradisi, mahasiswa menamai angkatan mereka. Angkatan Arief sepakat diberi nama Petakumpet. Ide itu datang begitu saja, tanpa ingin bermuluk-muluk dalam visi maupun misi. Nama itu pula yang akhirnya abadi menjadi nama sebuah biro iklan hingga sekarang. Tim pembuat publikasi ini terbentuk 1 mei 1995 di sebuah kos-kosan di bilangan Pekuncen, Sorowajan, Yogyakarta.

Dalam usia masih sangat muda, Petakumpet terkenal di penjuru kampus ISI Yogyakarta. Ada saja yang memesan publikasi pada Petakumpet. Entah background panggung, pamflet, spanduk, dll. Karena karyanya yang berkarakter dan cocok dengan banyak hati pemesannya, Petakumpet menjadi incaran mahasiswa lain yang punya hajatan ngunduh acara, seperti pagelaran tari mahasiswa tari, pagelaran teater, dll. Omset awal yang diterima sudah lumayan, tidak kurang dari 3-7 juta per bulannya.

Empat tahun berlalu, omset semakin bertambah. Hanya saja, anggota awal yang berjumlah 25 orang itu, pergi satu per satu karena berbagai alasan seperti telah bekerja di tempat lain, pulang ke kampung halaman, dan berbagai alasan lain. Bersama anggota yang lebih sedikit, Petakumpet dibangun kembali. Lima orang, diantaranya Arief Budiman yang kini menjadi Managing Director, Radetyo Sindhu Utomo yang kini menjadi President Director, dkk. kemudian patungan untuk membangun Petakumpet dan mulai serius menangani bisnis iklan. Modalnya cukup dengan 2 komputer 386 DX, satu scanner, satu printer dan satu kompresor mereka dapat menjaring omset yang lumayan besar. Hingga saat ini, omset bertambah hingga 500-700 juta per bulannya.

Penghargaan Hanya Bonus

Publikasi yang dihasilkan dengan sendirinya turut menyebarluaskan brand Petakumpet. Semakin luas dan semakin banyak iklan ditangani, hingga tidak hanya dalam kota saja yang membutuhkan jasa kreatif Petakumpet. Sejumlah perusahaan besar seperti PT. Lokaniaga Adi Permata dengan brand Djarum Super, LA Lights, Djarum 76, Djarum Coklat, Djarum Black, Inspiro, Senior, dll. Juga Ambarrukmo Plaza, PT. Formula Land, Kedaulatan Rakyat, MM UGM Yogyakarta, Goedang Musik Yogyakarta, Skuadron Udara 2 AURI Jakarta, CV. Magetan Putra Yogyakarta, Computa, PT. Sutanto Arifchandra Purwokerto (Kabel Kitani), Dynasti Group Purwokerto, mempercayakan iklannya pada Petakumpet.

Tentu Arief tidak mengira Petakumpet akan sebesar ini, tapi pastilah ia mempunyai harapan menjadi lebih besar lagi. “Saya ingin periklanan bisa memimpin keseluruhan industri untuk membawa dunia ini menjadi tempat hidup yang lebih baik.” Laki-laki yang bermimpi membangun The Most Admired Company in the world dan dimuat di Majalah Fortune ini tertarik pada bisnis periklanan sejak berkenalan dengan desain grafis di ISI tahun 1994. Selebihnya, laki-laki kelahiran Rembang, 21 Maret 1975 ini memang menyukai hal yang bersifat kreatif, sehingga tidak salah bila ia kini berkecimpung dalam dunia industri kreatif yang menjual gagasan dan ide segar. Setiap hari.

Bonus pun berdatangan, tidak hanya omset dan jaringan yang semakin banyak. Petakumpet juga menyabet penghargaan dalam dunia periklanan. Setidaknya setiap tahun semenjak tahun 2003 Petakumpet memanen 9 award, 2004 mendapat 7 award, selanjutnya 2005 meraih 6 award kategori gold dan pada 2006 Petakumpet diakui sebagai The Most Creative Agency. Kesemuanya itu merupakan penghargaan yang dianugrahkan Pinasthika, sebuah ajang penghargaan iklan nasional dalam dunia iklan. Selain itu Petakumpet juga mengantongi 14 penghargaan lainnya.

Iklan Tidak Hanya Merayu

Baginya, dunia periklanan saat ini tidak terlihat perkembangan secara signifikan. “Buktinya, kita jarang menjadi lebih cerdas atau tercerahkan setelah melihat atau membaca iklan yang ada saat ini di televisi atau koran.” Melihat yang demikian, Arief kemudian tertarik untuk menyertakan unsur-unsur kearifan lokal dalam materi iklannya. Tengok saja, iklan yang dibuat Petakumpet untuk koran harian Kedaulatan Rakyat. Iklan untuk koran yang beredar di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, pada bulan ini mendapat penghargaan nasional Cakram Award untuk kategori The Best Print Ad.

“Memang iklan bertujuan membujuk orang untuk membeli produk dalam jangka panjang maupun jangka pendek, tapi lebih dari itu. Iklan seharusnya menyumbang aspek positif pada society yang dikirimi pesan lewat iklan itu.”

Untuk tujuan itu, Arief menjumput satu ungkapan dalam budaya Jawa yang begitu berarti. Tengok saja iklan Kedaulatan Rakyat yang memajang tulisan Migunani Tumraping Liyan. Tiga kata itu bila dicermati benar, maka akan membuat orang mempunyai jiwa penolong dan peduli pada orang lain.


Arief menggunakan kearifan lokal itu bukan semata karena kliennya yang berasal dari media massa yang berperan mewartakan budaya Jawa, tapi ia melihat harta karun satu ini belum banyak dilirik orang. “Orang Indonesia agak susah melihat keunggulan orang Indonesia sendiri, tetapi orang barat yang memotret Indonesia memandang Indonesia dengan sudut pandang yang nol, jadi mereka tahu ini keren, ini menarik, ini humanis,” tambahnya.

Iklan yang dihasilkan Petakumpet tidak semata hasil perasan pikiran biro iklan ini. Arief lebih senang apabila klien juga turut menentukan dan bekerja sama dalam proses pembuatannya. Perjalanan saling memahami itu yang kemudian menjadi titik penting dalam mengeksekusi sebuah iklan dan keberhasilan iklan dalam menggaet pasar.

Good is not enough, menjadi slogan Petakumpet. Iklan yang baik, menurut Arief, tidak hanya berbusa-busa merayu calon pembeli atau melebih-lebihkan sesuatu agar memikat orang. “Iklan harus jujur dan memahami audiensnya dengan penuh empati, sampai audiens merasakan bahwa iklan itu ‘gue banget’. Tanpa dipaksa, mereka akan mengikuti pesan iklan yang memang jujur. Saya biasa menyebutnya iklan yang menjual dengan hati.”

Belum Sukses

Dengan pencapaian yang begitu membanggakan ini, Arief masih merasa belum meraih kesuksesan. “Prestasi itu mengesankan saat diraih, tapi harus segera dilupakan setelah disyukuri. Bulan ini Petakumpet memenangkan penghargaan nasional Cakram Award untuk kategori The Best Print Ad. (Iklan Kedaulatan Rakyat). Tapi sialnya, kami harus segera melupakannya untuk berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang.”

Seperti yang disimbolkannya dengan Burung Pheonix. Burung api dalam mitologi Yunani yang setiap terbakar, akan tumbuh lagi phoenik yang baru dari abunya. Sepertinya juga, Petakumpet selalu membakar kebanggan masa lampau untuk melangkah maju ke depan. Untuk mencapai yang lebih tinggi agency yang kini mempunyai karyawan sebanyak 28 orang itu tidak mau menoleh ke belakang, sebab lanskap bisnis selalu berubah naik turun dan tiba-tiba berkelok.

Sumber Artikel dari Majalah Gong Edisi 90

Welcome a New Face


Tak terasa sudah sekian tahun website Petakumpet hadir di ranah maya. Beberapa kali berganti wajah, mulai dari yang pertama versi Creating The Worls of Ideas, trus Dreamlight, Fresh is More dan yang sekarang versi Burning Man. Versi terakhir ini menanggalkan Welcome Page dengan image api menyala, kami tak sabar untuk menyapa Anda semua dengan lebih cepat: Halaman Utama langsung nongol di monitor begitu alamat diklik.

Satu yang FRESH adalah adanya artikel dan berita terbaru yang selalu up to date, langsung di-feed dari blog Petakumpet dan blog-nya Pak Managing Director. Jadi halaman utama ini akan selalu dinamis, selalu hadir info baru yang kebul-kebul: langsung diambil dari oven. So, jangan hanya mampir sekali nanti rugi. Bikin link-nya: kapanpun pikiran butek butuh ide segar atau sekedar kangen dengan manusia-manusia aneh di perusahaan kreatif ini: silakan mampir.
Special Thanx to Mas Eko yang create website Petakumpet sejak Dreamlight sampai saat ini. Karya kreatif yang luar biasa ini akan lebih banyak dikunjungi netter dari seluruh dunia: it's all happen because of your great contributions. Thank you is never enough, Bro :)
Kunjungan Anda selalu dinantikan dengan tangan terbuka. dan tentu saja: hati yang riang gembira. Salam sayang penuh ide buat semua :)

Seri Iklan Kedaulatan Rakyat

Untuk tahun 2007 ini, seri iklan Kedaulatan Rakyat mengangkat tema baru: Bebarengan Mrantasi Gawe. Tema yang cukup menantang buat kita untuk dieksekusi dalam satu bentuk pesan komunikasi yang simple, komunikatif dan unik. Juga tantangan berat mengingat kesuksesan tahun lalu dimana Iklan Kedaulatan Rakyat Migunani Tumraping Liyan yang dipaksa panen award termasuk yang terakhir The Best Print Ad. dari Cakram Award. Berikut seri iklannya:


KR Versi Tukang Becak


KR Versi Tukang Sapu


KR Versi Mbok Gendong