Hari indah, detik yang terindah ini
Adalah kado keajaiban Tuhan
Yang mendudukkan dua anak manusia
Dalam keindahan singgasana-Nya
Jikapun langit harus runtuh
Matahari bergulir dari porosnya
Dan samudera membalikkan tubuhnya
Itu tidak akan mampu melenyapkan titipan indah Tuhan
Sebuah rumah teduh yang bernama cinta
Karena rumah cinta itu lengkap dan melengkapi
Sayap kokohnya merangkum setiap perbedaan
Merajut helai demi helainya menjadi pakaian kebersamaan
Dimana setiap engsel pintu dan sudut dindingnya
Setia membasuh penat dengan mata air ketenteraman
Menghadirkan rasa kangen untuk pulang
Hari indah, detik yang terindah ini
Adalah kado keajaiban Tuhan
Ketika Ia menyatukan dua hati
Dengan kesediaan dan keikhlasan untuk saling berbagi
Lihatlah sepasang wajah yang putih dan bercahaya
Bergandeng tangan sedemikian eratnya
Setelah seribu hutan dan hempas gelombang mereka lewati
Dalam getir dan pahitnya jejak-jejak langkah
Untuk mewujudkan mimpi-mimpi indah
Merengkuh keagungan cinta dalam bentuknya yang paling sejati
Bersama dalam perjalanan panjang
Menuju kebahagiaan dalam keabadian Cinta-Nya
Gedongkiwo, 22 Juni 2003
Kado dari seorang sahabat untuk Itok & Fifi