Sunday, February 26, 2006
Online Brainstorm 1
Brief: ILM ini dibuat untuk menyambut Ramadhan 1426 kemarin, ditayangkan selama bulan Ramadhan dengan audiens muslim umum, usia remaja sampai dewasa.
Menampilkan ILM ini saya anggap perlu sebagai media diskusi online untuk menghasilkan suatu output kreatif yang unggul. Jadi tidak perlu ngumpul di satu ruang, brainstorm ini bisa kita laksanakan dimanapun, kapanpun. Semuanya boleh kasih comment, baik atau buruk. Memuji atau menghujat, syukur-syukur ngasih saran perbaikannya. Jadi ini bukan monopoli orang kreatif aja, tapi semua departemen boleh bahkan semua orang. Everybody invited. Dengan upaya kecil ini, semoga suatu hari nanti ada output Petakumpet yang pulang bawa award dari Adfest. So, ditunggu partisipasinya buat jadi pahlawan yang menyelamatkan dunia periklanan Indonesia!
Saturday, February 25, 2006
Good is Not Enough
Rebuild Our Corporate Culture
Latar Belakang
Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi dapat diandaikan sekumpulan tombak. SDM yang kompeten (tombak yang runcing ini) arahnya sering ke mana-mana. Tugas budaya perusahaan adalah mengikat mereka dalam satu arah, sehingga mempunyai "daya dobrak" yang tinggi dalam persaingan.
Budaya perusahaan sekarang menjadi salah satu tema sentral dalam pengembangan perusahaan. Budaya perusahaan bukan hanya dipandang sebagai warisan masa lalu belaka, tetapi juga harus direkayasa dan ditempatkan sebagai strategic tools untuk mencapai tujuan perusahaan dan sebagai andalan daya saing. Hampir semua aspek pengembangan perusahaan selalu terkait dengan budaya perusahaan.
Ketika krisis melanda negara kita, banyak perusahaan dijual, diambil alih dan dimerger. Masalah perbedaan budaya perusahaan dan bagaimana mengatasi perbedaan itu menjadi masalah yang menonjol. Berbagai merger antar bank juga menyisakan api dalam sekam berupa rendahnya trust secara horisontal maupun vertikal dalam jajaran SDM, akibat belum tuntasnya konsolidasi budaya perusahaan. Dalam proses akusisi dan merger, masalah budaya perusahaan memegang peran kunci bagi keberhasilannya.
Beberapa program Kerja Sama Operasi juga banyak yang terhambat, karena masalah budaya perusahaan. Padahal perkembangan bisnis ke depan memang diwarnai oleh network organization, yang didorong oleh keinginan menggabungkan kompetensi masing-masing untuk mendapatkan nilai terbaik bagi pelanggan. Dan batu sandungan terbesar adalah perbedaan norma yang bersumber dari perbedaan budaya perusahaan masing-masing organisasi.
Krisis juga menyadarkan perusahaan untuk berbenah diri dan melakukan perubahan yang signifikan. Padahal dalam pengembangan organisasi, tak akan ada keberhasilan tanpa dukungan budaya perusahaan yang sesuai. Misalnya kualitas produk dan kualitas jasa service quality dapat diciptakan dengan dukungan quality-centered culture, sebuah budaya yang menempatkan penyajian jasa dan produk yang customer driven sebagai proses pendukung untuk continuous improvement.
Dalam melakukan corporate culture engineering bukan saja dituntut keahlian dalam bidang pengembangan organisasi, tetapi juga pemahaman yang baik dalam bidang antropologi. Program ini akan bersentuhan dengan elemen-elemen sebuah budaya perusahaan seperti nilai-nilai, heroisme, ritual dan jaringan kultural. Proses sosialisasi harus melewati pengkajian secara mendalam, memilih bauran sarana sosialisasi yang paling tepat, dan mengemasnya dalam sebuah program terpadu, yang dapat dievaluasi dan dikontrol efektivitasnya.
Sebagai sebuah perusahaan kreatif yang diharapkan bisa dibawa ke publik suatu hari kelak, PT. Petakumpet dituntut untuk memiliki corporate culture yang kondusif bagi tumbuh suburnya ide-ide segar dari seluruh elemen perusahaan di dalamnya.Sekaligus juga untuk menempatkan semangat komunitas dan kebersamaan dalam frame korporat yang tepat, sehingga tidak saling berbenturan (destruktif) tapi saling melengkapi (konstruktif).
Karena corporate culture menyangkut hal yang paling mendasar sebelum perusahaan berkembang lebih besar lagi, maka diperlukan perhatian dan upaya yang sangat serius dari semua pihak yang dikoordinasikan oleh manajemen secara kontinyu dengan target pencapaian yang ditentukan. Untuk itu diperlukan konsep umum maupun teknis untuk menerapkan strategi membangun corporate culture.
Visi Perusahaan
Membuat hidup lebih menarik dengan terus menciptakan ide-ide segar. Setiap hari.
Program membangun corporate culture ini diharapkan dapat mengkomunikasikan visi ini sehingga menjadi spirit yang menggerakkan seluruh elemen perusahaan untuk terus melaksanakan perbaikan dan menciptakan kemajuan dalam operasionalnya setiap hari.
Misi Corporate Culture
1. Membangun sistem korporat yang bersih, efektif dan progresif
2. Menjadi biro iklan paling kreatif dalam skala nasional
3. Become The Most Admired Company dalam skala nasional
Rencana Umum
Membangun budaya disiplin, bersih, hemat // Mewujudkan environment yang kondusif untuk berkembangnya ide-ide segar // Menciptakan lingkungan profesional yang bekerja keras, berinisiatif dan bertanggung jawab // Membangun budaya ramah dan murah senyum
Tema Sentral: good is not enough
Manajemen akan mengarahkan semua staf untuk mengembangkan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam day to day operations. Manajerial akan mengarahkan staf dengan kemampuan dan sifat terbaik dalam sebuah teamwork yang kuat dan saling melengkapi. Tanpa adanya saling pengertian antar seluruh elemen di perusahaan ini, akan sulit dicapai tujuan yang telah kita tetapkan di Direktorat. Mereka memang diberikan pressure yang cukup, sekaligus reward dan punishment yang sesuai. Sebagai pelengkap dari tema besar Good is not enough, ada tiga hal yang menjadi target kita tahun ini dalam lingkup corporate culture:
Great Attitude
Termasuk penerapan budaya disiplin, bersih, hemat
Great Skill
Meningkatkan kemampuan di bidangnya masing-masing dan kemampuan bekerjasama lintas departemen.
Great Company
Dari dua hal di atas, kita bisa mulai membangun perusahaan yang dihormati karena memiliki keunggulan dan daya saing tinggi, lewat system komunikasi yang sehat dan terbuka baik di internal maupun eksternal
Penutup
Semoga ini menjadi upaya awal yang akan membuat perusahaan kita menjadi: The Most Admired Company paling tidak dalam tataran nasional. Ini target yang serius, tanpa bermaksud melebih-lebihkan. Sebuah alasan yang cukup bagus kenapa kita semua harus bangun pagi dan berangkat ngantor setiap hari.
Friday, February 17, 2006
Monday, February 13, 2006
Urgently Needed: Account Executive
Pertanyaannya: apakah Anda cukup nyali untuk bergabung dengan Agency of The Year Pinasthika Ad.Festival 2003 & 2005 dan meneruskan sukses berikutnya di level yang lebih tinggi?
Hanya jika Anda terpilih jadi Account Executive!
SYARAT UMUM
Berusia tidak lebih dari 28 tahun, menyukai tantangan untuk terus menciptakan ide-ide segar dalam suasana kerja dinamis progresif, kompetitif, mampu bekerja mandiri/teamwork, nyaman bekerja dengan deadline ketat
SYARAT KHUSUS
Pria/Wanita, D3/S1 Umum, menyertakan CV, diutamakan berpengalaman di bidang client service/marketing perusahaan kreatif, mempunyai SIM C dan kendaraan sendiri, berpenampilan menarik
Lamaran dikirim dalam amplop tertutup, di kiri atas ditulis Nama dan kode: AE. Sertakan no. telp./HP. Diterima paling lambat 25 Pebruari 2006. Kandidat yang memenuhi syarat akan dihubungi via telepon, untuk mengikuti tes praktek & wawancara.
Untuk informasi & lamaran silakan hubungi:
Dwi Hastuti SH., MM., HRD Department PT. PETAKUMPET
Gedongkiwo MJ I/1001 Yogyakarta-55142
Telp. 0274-373847, email: contact@petakumpetworld.com
www. petakumpetworld.com
Saturday, February 11, 2006
Launching New Corporate and Brand Identity
Yogyakarta, Peb 10, 2006, 07.00 pm – Petakumpet, a creative company based on Gedongkiwo Yogyakarta is launching a new corporate and brand identity that will include a reworked company logo, titled Good is Not Enough.
"This tagline 'Good is Not Enough' means that every person of this company should not get satisfied with our past or present achievements. It's not enough just being the good, while others working hard of being the great. Everybody should love challenges to be better, not to hide from them," said M. Arief Budiman, Petakumpet's Managing Director at kick off speech.
The company drops the eye from it's previous logo, change typeface and bring it together with the new face: a compact modification of frutiger bold with a hiding shape of orange 'e' and leaf on it. Combination colour of black dan familiar orange represents new spirit to create more fresh ideas in fast growing company and being tough in the harder competition to achieve greatness. The new logo was created by Eko Eddi Sucipto (Creative Head), the winner of internal new logo competition. Eko becomes the first designer from 2nd generation after the previous logos created by Petakumpet's founders: Radetyo Sindhu Utomo (President Director) and M. Arief Budiman (Managing Director) and Petakumpet’s community at their first studio at Pakuncen Yogyakarta, 1995.
Board of Directors and Board of Commisions are joining all staffs of Petakumpet on ceremony at headquarter since evening before the show 'till the party ends at 10.00 pm with praying leads by M. Bagoes Priambada (Business Development Director).
In a move that's credited with raising public awareness of the new logo, Petakumpet also launched an aggressive marketing action that use the power of low budget campaign including above and below the line.
For further information about the new corporate and brand identity, please visit www.petakumpetworld.com
Sunday, February 05, 2006
Mc.Dedy & Mc.Donald
Entah kenapa ada yang berbuat setega ini pada Ronal Mc.Donald. Mungkin ini karma dari kehidupan patung ini sebelumnya.