Monday, January 30, 2006

Coba Tebak Siapa?

Petualangan Sehari-hari

Seorang pendaki sejati tak bosan-bosannya mendaki gunung yang sama berkali-kali. Mengapa? Karena ia tahu bagaimana menikmati setiap titian pendakian. Baginya, tak pernah ada halimun yang sama. Semak dan pepohonan selalu berganti warna. Awan senantiasa menampakkan lekuk-lekuk baru. Dan, puncak gunung pun memberikan reguk kebahagiaan yang belum pernah dirasakan.

Kita mungkin telah melalui jalan yang sama antara rumah dan kantor selama bertahun-tahun. Maukah anda, dalam satu minggu ke depan, menjadikannya sebagai petualangan pribadi? Bila ya, amati setiap jarak yang anda tempuh. Lihatlah wajah-wajah yang anda temui di jalan. Pepohonan dan daun-daun di taman kota. Kios, warung dan toko. Sinar matahari yang terpantul di kaca gedung tinggi. Gumpalan asap mobil. Coretan di tembok-tembok kota. Apa saja!, semua yang anda jumpai. Berikan perhatian. Namun, jangan masukkan ke dalam hati demi sebuah penilaian. Nikmati saja petualangan ini tanpa perlu mengukur baik-buruknya semua itu. Terima saja ia adanya. Dan, saat memasuki ruang kerja, bolehlah Anda anggap tiba di puncak pendakian. Maka, kata bosan pun bisa kita lupakan dalam rutinitas sehari-hari.

Menuju Brand Baru


Visual kantor lama kita sebelum direnovasi. Tunggu aja kejutannya di bulan Februari ini. Gak bakal nyesel jika mau sabar sedikit. Yang pasti: kualitas baik aja nggak cukup...

Sunday, January 29, 2006

5 Tipe Karyawan di Kantor Kita

Oleh: K.H. Abdullah Gymnastiar (Ide dasar diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

I. Karyawan "Wajib"
  • Keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
  • Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
  • Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
  • Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya

II. Karyawan "Sunnah"

  • Kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.
  • Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
  • Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

III. Karyawan "Mubah"

  • Ciri khas: ada dan tiadanya sama saja.
  • Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
  • Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
  • Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

IV. Karyawan "Makruh"

  • Ciri: adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
  • Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
  • Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

V. Karyawan "Haram"

  • Ciri khas: kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
  • Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
  • Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah.
  • Pendek kata di adalah "trouble maker".

Silahkan direnungkan, kita termasuk kategori yang mana?

Sunday, January 15, 2006

Petakumpet Change Its Logo and More

On February 1st 2006, Petakumpet will announce the change of its logo and new corporate identity for 2006. The Corp ID will title 'Flying'. As explained by the new Managing Director, M. Arief Budiman, S.Sn. (former Business Development Director) this campaign will use the power of low budget campaign. It will challenge the company's troops to think and work harder to get maximal promotion's effects, without supporting big budget behind. Just to remind, last year Corp ID of Petakumpet titled 'Dreamlight' won several awards from Pinasthika Ad.Festival 2005 including The Best Company Profile.

Could Petakumpet rewind their success this year? The competition between agencies in Indonesia is growing tougher. It's not be easy to take again their last year position as Agency of The Year.

While being asked, Arief said,"The decision of low budget campaign is not just for saving money. It's the best way to challenge our way of live. To push ourselves to think and act out of the box. We never depend on money to make our company survive. We sure the unlimited power is inside our brain, our creativity and our will. That's why our vision is to make our live more interesting by creating fresh ideas. Everyday. It's OK if others say it's impossible to create a campaign without enough budget. But for us here, impossible is nothing."

So, you have to wait and see.

Public Relations PT. Petakumpet

Monday, January 09, 2006

5 Steps To Be A Great Creative Director

Pertama-tama, being a great creative person bukan jaminan kalo elo bisa jadi great creative director. Ambil contoh Darta, bukan nama sebenernya, dia ini top gun di advertising agency tempat dia bekerja. Disiplin, nggak basa-basi, jago konsep dan eksekusi. Tahun demi tahun dia bekerja ditempat yang sama (bukan satu atau dua tahun mencelat kesana kemari biar naik gaji atau naik posisi) satu-satunya jalan buat dia is straight to the top. Setiap kali ada promotion, namanya selalu jadi top-of-the-list. Darta mau nggak mau nerima promotion, cuma sekedar menerima kenyataan pahit atau dengan kata lain learning the hard way, bahwa semua karakter dan sifat-sifatnya yang bikin dia jadi creative person yang hebat, bukan jaminan dia untuk jadi manajer creative yang lumayan.

David C. Baker, principal of Recourses berkata,"So many Creative Director have been promoted to that position because they were good at being creative. But, there is no connection between that and being a good creative director."

MANAJEMEN KREATIF!

Waktu Darta dipromosi jadi creative director, dia udah jadi creative paling enggak sepuluh tahunan. udah jago banget dalam hal crafting dan manage dirinya sendiri, ditambah pengalaman dia me-manage segelintir orang kreatif pas dia jadi group head. Jadi saat dia di-promote, dia ngerasa mungkin udah saatnya. Tapi nggak lama kemudian dia ngerasa bahwa me-manage creative output-nya sendiri jauh banget dengan ngasih arahan dan mengontrol output tim kreatif yang dia pernah pimpin. Ngasih bimbingan, arahan dan kritik ke tim kreatifnya jadi hal yang sangat sulit buat dia.

"Gila, susah banget buat ngasih arahan konsep dan eksekusi ke tim kreatif yang pengalamannya di bawah gue," kata Darta. "Apa gara-gara kebiasaan kerja sama-sama terus sekarang gue jadi boss/atasan mereka kali, tau deh."

Suasana aneh yang dia rasain saat dia jadi creative director makin terasa saat menjelang presentasi kreatif yang super penting buat klien kunci. "Kebayang gak sih, deadline makin deket belum ada konsep yang client-ready, aduuuh pusing," katanya. "Gue nawarin bantuan gue ikut mikir dan ngerjain, tapi ngeliat muka mereka yang seolah ngomong: ngapain sih lu ikut-ikutan, kurang kerjaan apa udah jadi boss?" Akhirnya Darta memilih untuk back off. Tim kreatifnya akhirnya mengeksekusi arahannya. Pelajaran paling berharga buat Darta, bisa disimpulkan dari salah satu seminar yang dia pernah ikutin seperti ini, "Bantu mereka, tapi jangan kerjakan pekerjaan mereka, dan jangan sebentar-sebentar jump-in untuk menolong mereka."

Ada perbedaan mendasar dari bertanggung jawab buat kualitas pekerjaan sendiri dengan bertanggung jawab untuk kualitas dan crafting output pekerjaan orang lain (baik satu maupun banyak orang). "It's a tough transition for many creative people".

Awal kesalahan mendasar seorang creative director adalah tendensi untuk membantu mengerjakan pekerjaan tim kreatifnya. Mereka sudah sekian lama merasakan nikmatnya dipuji karena kemampuan mereka mengerjakan pekerjaan kreatif, mereka pengen terus merasakan kenikmatan itu, atau kadang mereka masih ingin merasakan asyiknya jadi 'pemain' yang super produktif.

5 POIN MANAGING CREATIVES AND CREATIVITY dari David C. Baker

KNOW YOURSELF


Elo gak bakal bisa jadi ngasih direction buat orang lain secara efektif kalo nggak tau cara me-manage diri elo sendiri. Gimana gaya/cara/kekuatan/kelemahan elo. Awal dari seorang creative director yang masih gres adalah ngaca! Liat kemampuan diri, lakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan, kenapa elo dapet promosi dan apakah elo yakin bahwa elo memang mampu (buruan tolak kalo elo nggak suka atau ngerasa nggak mampu. serius!!!). Ada beberapa site di internet yang bisa jadi patokan, www.myerbriggs.org, www.piworldwide.com, &
www.onlinedisc.com. Kalo elo orangnya suka ngatur, pasti banyak orang yang bakal reseh kalo sedikit2 elo mengkoreksi mereka. Kalo elo orangnya dominan, pasti bakalan bentrok sama orang yang punya sifat yang sama. Intinya mengenal diri sendiri adalah cara yang paling bijak untuk mengenal pribadi orang lain.

KNOW YOUR TEAM

Alat yang paling efektif dalam me-manage kreatif adalah berusaha mengenal mereka dan mencari tahu cara mereka bekerja dan berkomunikasi. Mungkin ada yang bilang elo kurang kerjaan kalo elo punya daftar inventaris karakter personal, skill, dan cara kerja masing-masing tim kreatif. CD yang baik tahu setiap anggota timnya, cara mereka bekerja, plus kekuatan dan kelemahan masing-masing. Karena setiap pekerjaan/proyek bisa jadi butuh spesifikasi tim kreatif yang berbeda-beda. Penting juga untuk tahu apa yang memotivasi mereka.

MANAGE THEM THE WAY THEY WANT TO BE MANAGED

Inget nggak waktu jadi art director atau writer, ada yang pengen briefnya lengkap tertulis rapi jali, ada tim yang nggak peduli ada brief atau enggak, ada yang butuh deadline tertulis dan kapan real deadline beneran karena kalo enggak mereka akan ngambek, dan lain lain. Kadang kalo dipikir-pikir absurd juga. Intinya adalah setiap orang/setiap tim kreatif punya cara kerja yang berbeda-beda. Jadi jangan kaget, itu cuma style mereka bekerja. Nggak ada metode yang membuktikan cara yang satu lebih baik dari cara yang lain. Jadi saat kita mencoba mengadaptasi satu style untuk semua orang, ada baiknya kita lakukan sembari kita sesuaikan dengan karakter kerja tim kreatif.

COMMUNICATE OFTEN

Berusaha untuk mengkomunikasikan harapan dan memberikan kritik konstruktif adalah hal yang paling sulit bagi seorang creative director baru. Kadang bisa membuat mereka stres berat. Solusi terbaik adalah dengan membuat hubungan yang kuat dengan tim kreatif melalui pertemuan kreatif yang regular. Cukup 10 menit untuk tim kreatif. Jangan campuradukkan meeting ini dengan meeting evaluasi, deadline, dll. Bikin meeting itu informal, santai dan usahakan untuk ngomong apa adanya dan ajarin mereka untuk ngomong tentang ketertarikan mereka, apa adanya. Biar lebih asyik dan kondusif catet agenda setiap permasalahan dengan jelas, dan poin-poin diskusi, dengan baik dan rapih. Hal ini terbukti meminimalisir konflik. Tim kreatif bisa belajar mengekspresikan perasaan mereka, ngasih feedback dan cd bisa memberi solusi langsung secara konstruktif.

SET STANDARD, THEN BACK OFF

Ngasih direction ke orang lain itu rasanya kayak jadi pelatih. Tau kapan turun tangan kapan mundur, kapan membiarkan mereka melakukan sesuatu dan melakukan kesalahan supaya mereka bisa belajar dari kesalahan itu. Wuih, sangat menantang! Kadang CD yang cemen, tergoda buat sok bantuin, atas dasar pokoknya kerjaan kelar pada waktunya.

BELAJARLAH UNTUK MENGHINDAR DARI GODAAN TERSEBUT!

Susah sih emang, itu udah kayak insting. Tapi kalo berhasil pasti sangat menyenangkan. Akhirnya, jadi creative director itu adalah menciptakan standar kreatif dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kualitas hasil departemen kreatif, menghasilkan yang terbaik. Ada hal lain yang harus dilakukan creative director untuk anggota timnya, seperti invest waktu untuk memberikan pengetahuan tentang company culture, history, filosofi dan standar perusahaan. Tapi yang terpenting: membiarkan setiap anggota tim kreatif untuk mengikuti instink dan gaya kerja mereka dan biarkan mereka belajar dari pengalamannya sendiri.

Selamat menjadi creative director yang lebih baik!

Saduran super cuek dari HOW, Design&Photography, August 2005
Help! I'm A New Creative Director. 5 steps to becoming a great manager

Sunday, January 08, 2006

Berikan yang Terbaik

Pada masa ketika tembok Berlin masih berdiri, ada beberapa orang BerlinTimur yang memutuskan untuk mengirim "bingkisan" kepada tetangga mereka di Berlin Barat. Mereka mengisi sebuah truk pengangkut tanah dengan barang-barang yang tidak diinginkan, seperti sampah, puing-puing bangunan,dan banyak lagi barang yang menjijikkan yang dapat mereka temukan. Mereka dengan tenang membawa bingkisan itu melintasi perbatasan, mendapat izin untuk lewat, dan mengirimkan bingkisan tersebut dengan membuangnya di kawasan Berlin Barat.

Tidak sulit untuk menduga bahwa orang Berlin Barat tersinggung karenanya dan berpikir untuk memberikan balasan yang setimpal. Orang langsung mulai menawarkan gagasan-gagasan mereta tentang cara membalas perbuatan takterpuji itu.

Tiba-tiba ada seorang bijak datang ke tengah mereka yang sedang mengumbar nafsu amarah. Ia menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Yang sangat mengherankan, orang menanggapi saran tersebut dengan senang hati dan mulai mengisi sebuah truk sampai penuh dengan barang-barang yang terhitung langka di kawasan Berlin Timur. Pakaian, makanan, obat-obatan, semua dinaikkan ke dalam truk.

Mereka membawa truk bermuatan penuh itu melintasi perbatasan, kemudian dengan hati-hati membongkar dan menyusun barang-barang berharga itu di tanah, dan meninggalkan sebuah pesan yang berbunyi, "Setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya untuk memberi."

Kita dapat membayangkan bagaimana reaksi mereka yang melihat "bingkisan balasan" itu serta pesan yang tertulis bagi mereka. Perasaan mereka campuraduk. Terkejut. Malu. Kehilangan kepercayaan diri. Bahkan mungkin ada yang menyesal.

Yang kita berikan kepada orang lain merupakan sebuah pesan yang jelas sekali mengenai siapa kita. Cara kita menanggapi perbuatan tidak ramah, perbuatan tidak adil, atau sikap tidak tahu terima kasih juga mencerminkan karakter kita yang sesungguhnya.

Notes: Dapet dari milis, semoga bisa merangsang kita untuk selalu berfikir positif

Saturday, January 07, 2006

Jadi Ayah yang Baik Bagi Eksekutif Sibuk

Adalah hal yang biasa bagi anda, eksekutif yang sibuk, menghadapi dilemau ntuk memilih mana yang harus didahulukan: karier atau keluarga.Kebanyakan eksekutif yang sukses menganggap bahwa keberhasilan karier menuntut pengorbanan keluarga (ini menjadikan dilema ini menjadi bukan dilema lagi).Ini tampak dari lamanya jam kerja mereka, seringnya mereka melakukan perjalanan dinas, bahkan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kerja di saat-saat semestinya mereka berada bersama keluarga. Sudah menjadi pendapat umum bahwa urusan keluarga, seperti mengurus anak, menjalin hubungan dengan tetangga, dan lain sebagainya, diletakkan di pundak istri. Yang lebih menarik lagi, kini banyak wanita yang ikut-ikutan bekerja, yang berarti juga harus memenuhi tuntutan karier untuk mengorbankan kepentingan keluarga.Namun, sesungguhnya yang terjadi tidaklah seseram dan seburuk itu. Tentu ada juga contoh-contoh di sekitar kita, orang-orang yang mampu meraih keberhasilan karier sekaligus menjadi ayah yang baik bagi keluarganya. Berikut ini beberapa tips dari mereka yang berhasil menyeimbangkan kehidupan kerja dan keluarganya.

1. Pahamilah bahwa karier dan keluarga adalah sebuah kehidupan yang utuh. Persoalan muncul bila kita menganggap karier adalah satu-satunya kehidupan yang kita miliki, sedangkan keluarga hanya sebagai persinggahan. Memang ini tidak menimbulkan dilema internal pada diri manajer itu, namun akan memberikan masalah bagi keluarga yang mencintainya. Maka yang paling utama adalah menyadari bahwa karier maupun keluarga adalah sebuah kehidupan yang utuh, yang keduanya harus bisa dilalui dengan sebaik-baiknya. Bila toh adakalanya, salah satu harus berkorban demi yang lain, maka pengorbanan itu tetap dalam bingkai mencapai sebuah keberhasilan hidup yang utuh.

2. Diskusikan secara terbuka dengan keluarga tuntutan karier Anda. Bila terjadi konflik antara tuntutan keluarga atau karier, maka upayakan sebuah diskusi terbuka dengan istri dan kekuarga anda. Berterusteranglah untuk mendapatkan pengertian dari keluarga bila anda harus mendahulukankepentingan karier. Ini adalah langkah bijak yang juga dapat mendorong istri dan keluarga anda bisa menyikapi pekerjaan anda secara bijak pula. Sadari pula bahwa keluarga anda juga perlu tahu gambaran besar tentang apa-apa yang terjadi pada ayahnya yang tercinta.

3. Jadikan waktu dengan keluarga sebagai bagian time planning anda. Seringkali kita, sebagai manajer yang sibuk, pandai membagi waktu kerja,namun gagal dalam membagi waktu untuk keluarga. Maka, masukkan kegiatan keluarga sebagai bagian dari perencanaan waktu anda. Lebih penting lagi,anda menyediakan waktu yang khusus bagi keluarga. Bukankah kita diberi akhir pekan, cuti tahunan, atau liburan panjang untuk menikmati hidup bersama keluarga. Atur waktu anda untuk melakukan sesuatu yang berharga untuk keluarga, sebagaimana anda mengatur waktu untuk kegiatan karier demi produktivitas kerja.

4. Jaga terus hubungan/kontak dengan keluarga. Meski anda sedang berada di tengah-tengah kesibukan kantor, perjalanan dinas, atau rapat besar, jangan lantas anda terputus hubungan dengan keluarga. Memang, yang terpenting adalah kualitas dari hubungan, namunkuantitas hubungan bukan hal yang bisa disepelekan begitu saja. Ini menunjukkan betapa anda masih memberikan perhatian pada keluarga anda. Toh,melalui teknologi komunikasi modern, seperti telephone, email, dll. hubungan anda bisa dengan mudah dilakukan.

5. Rayakan perayaan-perayaan keluarga. Betapa hambarnya sebuah keluarga tanpa perayaan-perayaan keluarga. Berikan perhatian pada tanggal-tanggal penting bagi keluarga anda, seperti hari ulang tahun, tanggal pernikahan, perayaan agama, arisan keluarga, dan lain-lain. Sisihkan waktu anda untuk menghidupkan acara, seperti, membelikan bingkisan, turut mempersiapkan acara, dan lain-lain. Dalam perayaan ini terdapat kesempatan besar untuk menjalin hubungan harmonis, sekaligus memperbarui komitmen anda. Bukankah, banyak pemimpin yang membawa kebiasaan ini di lingkungan kantor, dan menjadi seorang pemimpin yang dicintai oleh bawahannya?

6. Penuhi kebutuhan keluarga sebaik-baiknya. Asahlah kepekaan terhadap kebutuhan keluarga. Bertindaklah proaktif untukmengetahui apa-apa yang diperlukan oleh keluarga anda. Bila anda tak mampu memenuhinya sendiri, lakukan pendelegasian. Bukankah ini juga sesuatu yang anda lakukan di lingkungan kantor anda. Namun, bagi keluarga anda, kepekaan dan kesediaan anda untuk memenuhi kebutuhan itu jauh lebih bernilai di mata mereka.

7. Perkuat nilai-nilai diri anda sendiri. Renungkan kembali seluruh tujuan hidup anda. Temukan apa-apa yang menjadi tiang utama dalam kehidupan anda. Apakah pekerjaan memang harus menuntut pengorbanan seluruh hidup anda? Bila ya, apakah anda dan keluarga memang benar-benar siap dan menyadari peran itu? Menjadi pahlawan bagi masyarakat memang tindakan mulia, namun itu juga harus berarti menjadi pahlawan bagi keluarga anda. Sebelum anda benar-benar siap meniti karier yang semakin tinggi semakin kencang angin menerpa, perkuat nilai-nilai diri anda, sebagaimana pohon besar yang menancapkan akarnya kuat-kuat ke dalam bumi.Dan, bumi yang terbaik adalah keluarga anda sendiri. Karena, keluargalahyang menopang anda di kala badai kehidupan menerpa.

Kenalin...

Buat temen-temen dan senior saya di Petakumpet, kenalin saya anggota baru. Nama saya Sita, saya sedang magang di sini. Mungkin sampai sebulan. Tapi mas-mas yang ada disini, minta sampe dua bulan. Bahkan ada yang minta setahun. Duuh, seneng banget jika boleh lama-lama disini. Anaknya lucu-lucu dan agak kuper soal wanita. He he he, jangan patah hati ya... Sita mohon dukungannya biar bisa belajar banyak, biar bisa bikin anak yang lucu kayak Mas Roni... Love you semua ;)

Just for Refreshment

Congrats for Being Father, Ron :)

Bertahan Lama di Perusahaan? Mengapa Tidak!

Pada dasarnya setiap karyawan ingin bertahan lama bekerja di suatu perusahaan, kalau perlu bahkan sampai waktu pensiun. Tetapi, kadang anda dihadapkan pada situasi sulit yang tidak bisa anda hindari dimana anda harus hengkang dari tempat anda bekerja. Entah itu karena PHK, tidak cocok dengan budaya perusahaan, karir mandeg, atau gaji yang terlalu kecil. Kondisi ini mau nggak mau membuat anda tidak bertahan lama di suatu perusahaan. Memang, untuk bisa bertahan lama di suatu perusahaan tidaklah mudah. Tetapi bukan tidak mungkin diupayakan. Kalau anda ingin bekerja dalam jangka waktu lama di suatu perusahaan, ini dia kiatnya:

Mencintai pekerjaan
Mencintai pekerjaan merupakan modal dasar yang membuat anda bertahan. Karena, dengan mencintai pekerjaan berarti anda memiliki kesiapan untuk menerima pekerjaan apa adanya, tanpa merasa keberatan sedikitpun. Untuk dapat mencintai pekerjaan, anda harus menguasai pekerjaan anda. Sehingga apapun kendala yang anda hadapi, anda sudah tahu cara mengatasinya. Satu lagi, anggaplah pekerjaan sebagai hobi! Jika anda menganggap pekerjaan sebagai hobi, anda dapat bekerja dengan riang gembira.


Kenali budaya perusahaan
Bagaimana cara mengenali budaya perusahaan? Anda harus mengenali aturan-aturan atau norma-norma dan etika yang berlaku di perusahaan tersebut. Sehingga sikap dan perilaku anda dapat disesuaikan. Ingat, pada dasarnya anda sebagai karyawan adalah tamu sekaligus tuan rumah. Sehingga mau tidak mau anda harus mengikuti peraturan yang berlaku di dalamnya. Dengan demikian, anda akan lebih tenang dan nyaman dalam bekerja, karena apa yang anda kerjakan tidak bertentangan dengan budaya perusahaan tersebut.


Hayati visi dan misi perusahaan
Apa yang anda kerjakan hendaknya sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Untuk itu anda perlu mengetahui dan memahami visi dan misi perusahaan, sehingga dalam bertindak, anda tidak akan melenceng dari koridor perusahaan. Jangan lupa, visi dan misi perusahaan merupakan panduan bagi karyawan untuk bekerja sesuai harapan perusahaan.


Kenalilah atasan
Bagaimanapun hebatnya anda, peran dan pengaruh atasan sangat menentukan karir anda. Walaupun anda pandai, jika bos merasa tidak cocok, jangan harap karir anda akan mulus. Maka kenalilah bos anda, baik sifat, watak, karakter maupun kebiasaan-kebiasaannya. Dengan mengenalinya, anda akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan atasan. dan hal ini merupakan salah satu modal untuk memuluskan jalannya kerjasama anda dan bos.


Pelihara hubungan sosial
Dalam perusahaan, anda bukanlah satu-satunya karyawan. Dalam bekerja anda tidak bisa sendirian. Anda dituntut untuk saling bekerjasama dengan karyawan lain, terutama karyawan satu divisi dengan anda. Sehingga mau nggak mau anda harus menjalin hubungan sosial dengan mereka. Tetapi hubungan sosial yang anda jalani tidak terbatas pada rekan satu divisi, melainkan juga termasuk karyawan-karyawan dari bagian lain. Selain itu hubungan sosial juga tidak terbatas pada jabatan dan posisi yang sama. Jika anda mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan siapapun di lingkungan kantor anda, anda dapat diterima dengan baik pula oleh mereka. Dan hal ini pulalah yang menyebabkan anda sulit meninggalkan kantor anda!

Sepuluh Unsur Kepribadian Billionaire


Minggu lalu saya berada di New York City, tepatnya Manhattan, yang jaraknya kurang lebih 2500 mil dari kediaman saya di San Francisco Bay Area. Seorang "mogul" alias pengusaha kelas kakap yang berteman dekat dengan Donald Trump memanggil saya untuk membantunya dalam mendirikan divisi baru institusi pendidikannya yang sudah mendunia. Sebutlah namanya Mr. JC.

Sebagai seorang konsultan yang sering mendengar nama Mr. JC ini disebut-sebut, tentu saja saya sangat girang ketika dikontak oleh asistennya untuk mengunjungi Si Mogul ini untuk business meeting. Dengan harap-harap cemas saya mempersiapkan segala sesuatunya agar presentasi saya nanti tidak memalukan. Namanya saja berbisnis dengan seorang pengusaha kelas kakap. Siapalah saya ini di matanya.

Ternyata, di luar dugaan saya, Mr. JC sangat ramah dan informal. Kecerdasannya tampak jelas dari "being comfortable in his own skin." Ia sangat nyaman dengan dirinya sendiri, tidak ada unsur intimidasi maupun berusaha tampak lebih cerdik daripada lawan bicaranya. Sungguh saya sangat terkesan.

Selama kurang lebih 6 jam perjalanan pulang di pesawat, saya banyak merenungkan pertemuan ini, terutama mengenai kepribadian Mr. JC yang sangat menawan. Otak saya yang gemar melakukan studi komparasi kembali bekerja. Satu per satu wajah orang-orang sukses muncul di benak saya. Wah, ternyata banyak sekali kemiripan sifat dan perilaku mereka dengan Mr. JC, yang tampaknya sangat bertolak belakang dengan sifat-sifat dan perilaku mereka yang kurang berhasil.


Sepuluh unsur kepribadian seorang billionaire yang saya sarikan berdasarkan komunikasi dan pergaulan pribadi dengan para billionaies dan beberapa pengusaha sukses adalah sebagai berikut:

Satu, keberanian berinisiatif.

Di sinilah letak keunikan utama pengusaha kelas kakap dunia. Mereka selalu punya ide-ide jenial. Sebagai contoh, lihat saja si Raja Real Estate, kebangkitannya dari bangkrut beberapa tahun yang lalu sekarang sudah membuahkan lebih dari sekedar kerajaan properti belaka. Ada boneka Donald, ada seri TV The Apprentice, ada online university TrumpUniversity.com, bahkan ada t-shirt "You're Fired" dan buku-buku best-sellernya. Semua berangkat dari inisiatif belaka, yang bisa kita pelajari dan tiru.

Dua, tepat waktu.

Selalu menepati janji dan tepat waktu karena ini adalah bukti kemampuan memanage sesuatu yang paling terbatas di dalam hidup kita, yaitu waktu. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis. Respek terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri send iri dan partner bisnis.

Tiga, senang melayani dan memberi.

Seorang billionaire pasti mempunyai kepribadian sebagai pemimpin dan seorang pemimpin adalah pelayan dan pemberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Syukur-syukur kalau ada karma baik sehingga mendapat kebaikan juga dari orang lain. Paling tidak dengan memberi dan melayani, kita sudah menunjukkan kepada dunia betapa berlimpahnya kita. Alam bawah sadar kita akan terus membentuk blue print sukses berdasarkan kemampuan memberi ini.

Empat, membuka diri terlebih dahulu.

Pernah Anda bertemu orang yang selalu mau bertanya soal hal-hal pribadi tentang orang lain namun tidak pernah mau membuka diri? Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, yang pasti mereka akan sangat sulit untuk mencapai kesuksesan karena dua hal ini adalah lawan dari unsur-unsur yang membangun sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, sesuatu yang dicari oleh para partner bisnis sejati. (Siapa yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius?)

Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik.

Teamwork jelas adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Donald Trump dan Martha Stewart pun mempunyai tim-tim mereka yang sangat loyal sehingga mereka bisa mencapai sukses luar biasa. "No man is an island," kita semua perlu membangun network kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses semakin terbuka lebar.

Enam, senang mempelajari hal-hal baru.

Kembali kita mengambil contoh Pak Trump yang baru saja membuka online university. Apakah beliau adalah ahli pendidikan? Seorang profesor? Jelas tidak, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung mengaplikasikannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis baginya adalah tempat bermain yang luas dan tidak terbatas. Kuncinya hanya satu: senang belajar dan mencari hal-hal baru.

Tujuh, jarang mengeluh.
Lance Armstrong pernah berkata, "There are two kinds of days: good days and great days." Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Jangan sekali-kali mengeluh di dalam bisnis, walaupun suatu hari mungkin Anda akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal adalah kesempatan untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana Anda gagal tetap adalah a good day (hari yang baik).

Delapan, berani menanggung resiko.

Jelas, tanpa ini tidak ada kesemp atan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day (lihat di atas). So, untuk apa takut? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari kan?

Sembilan, berpikir positif.

Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.

Sepuluh, nyaman dengan diri sendiri.
Tanpa perlu berusaha menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak "lebih" dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan billionaire yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Saya yakin tidak ada. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.

Sumber: Sepuluh Unsur Kepribadian Billionaire oleh Jennie S. Bev. Jennie S. Bev (JennieSBev.com)

Bagaimana Irlandia Jadi Negara Terkaya Kedua di Eropa?


Ini hal yang mungkin Anda belum tahu: Irlandia sekarang adalah Negara terkaya kedua di Uni Eropa, setelah Luxembourg, ya Negara yang selama ratusan tahun dikenal karena imigrasi warganya, puisi tragisnya, perang saudaranya dan lepranya; sekarang memiliki GDP perkapita lebih tinggi dari Jerman, Perancis dan Inggris. Bagaimana Irlandia berubah dari Negara sakit Eropa, menjadi Negara kaya Eropa hanya kurang dari satu generasi adalah cerita yang luar biasa. Kenyataan ini menggambarkan Eropa sekarang; semua inovasi muncul di Negara pinggiran Eropa yang memeluk globalisasi dengan cara mereka sendiri - Irlandia, Inggris, Skandinavia dan Eropa Timur. Mereka yang ikut model Social - Prancis Jerman menuai pengangguran.Perubahan Irlandia dimulai akhir 1960-an saat pemerintah menggratiskan sekolah menengah, memungkinkan anak kelas bawah bisa menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah teknik.

Hasilnya, saat Irlandia bergabung ke Uni Eropa pada 1973, mereka dapat mengandalkan tenaga kerja berpendidikan mereka. Pada pertengahan 1980-an, Irlandia sudah mendapat keuntungan awal anggota Uni Eropa, seperti subsidi pembangunan, infrastruktur dan pasar lebih luas. Tapi mereka masih belum memiliki produk kompetitif untuk dihasilkan akibat proteksi dan kesalahan fiscal selama bertahun - tahun.Negara itu bangkrut dan para sarjananya berimigrasi ke luar negri, "kami meminjam, belanjakan, meningkatkan pajak dan itu nyaris menenggelamkan kami," kata Deputi PM Mary Harney, "Hanya karema kami nyaris tenggelam, kami berani berubah." Irlandia pun berubah.

Dalam perkembangan yang tidak biasa, pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani dan kalangan industri bersetuju melakukan langkah perbaikan fiscal, memotong pajak korporasi sampai 12,5%, mengurangi gaji dan harga, serta merayu investasi asing. Pada 1996, Irlandia membuat pendidikan tinggi pada dasarnya gratis, sehingga tenaga kerja berpendidikan lebih banyak lagi. Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10 perusahaan farmasi terbesar dunia memiliki pabrik disana, seperti 16 dari 20 peralatan pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat piranti lunak. Tahun lalu, Irlandia mendapat investasi Amerika lebih banyak dari Cina.Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah meningkat, "kami membuat pabrik di Irlandia pada 1990." Kata Michael Dell Computer, "yang menarik kami? Tenaga kerja berpendidikan dan Universitas bagus didekatnya. Irlandia memiliki kebijakan industri dan pajak yang secara konsisten mendukung bisnis, siapapun yang sedang berkuasa secara politik disana.

Saya percaya ini karena banyak orang yang ingat saat buruk, saat pembangunan ekonomi terlalu terkait politik. Irlandia juga memiliki transportasi dan logistic sangat baik - mudah bagi produk apapun mendistribusikan produknya dipasar utama Eropa dengan cepat."Akhirnya, tambah Mr. Dell, "mereka kompetitif, ingin berhasil, haus dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik kami di Limerick, tapi kami juga memiliki beberapa ribu orang penjualan dan teknis diluar Dublin. Bakat teknis di Irlandia juga terbukti menjadi sumberdaya kami .. Fakta menyenangkan;kami, menjadi eksporter Irlandia terbesar, " Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada 1993. James Jarret, wakil Presiden Intel, mengatakan mereka tertarik banyaknya orang berpendidikan di Irlandia. Pajak korporasi yang rendah, dan insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran dollar selama lebih 10 tahun.

Program kesehatan nasional juga tidak merugikan. "kami memiliki 4.700 karyawan diempat pabrik dan kami malah merancang chip tercanggih di Shannon dengan insinyur Irlandia," katanya.Pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta. Tahun ini mencapai 2 juta, tanpa ada menganggur, dan 200 ribu pekerja asing (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan perubahan ini. Perdana Mentri Bertie Ahern mengatakan, "saya bertemu perdana mentri Cina lima kali dalam dua tahun terakhir."Nasehat Irlandia sangat sederhana; buat agar pendidikan menengah dan tinggi gratis; buat pajak korporasi rendah, sederhana, dan transparan; aktif mencari perusahaan global; buka ekonomi untuk kompetisi; berbicara bahasa Inggris; ciptakan kebijakan fiscal yang tertib; dan ciptakan consensus keseluruhan paket ini dengan buruh dan manajemen, dan setia disana karena anda juga bisa menjadi Negara terkaya di Eropa.

"Ini bukan keajaiban, kami tidak menemukan emas," kata Mary Harney, "Ini kebijakan domestic yang tepat dan percaya bahwa selalu ada peluang dari globalisasi."

Thomas L. Friedman

Sunday, January 01, 2006